REDAKSI
Felicia Lukito
E-MAIL
kki_montreal@yahoo.com
DOKUMENTASI
www.kkimontreal.blogspot.com
RENUNGAN ROHANI
Asuhan:
Rm. Reinier Van Leeuwen, SCJ
Air Mendidih
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.
Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.
Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.
Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?
Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.
AGENDA
DESEMBER’11
Misa Natal:
Waktu:
Hari Minggu, 25 Desember 2011
Jam akan diberitahukan lebih lanjut.
Tempat:
Kapel Biara SCJ
2830 Est Boulevard Gouin
Montreal, QC - H2B 1Y7
LAPORAN KEUANGAN
OKTOBER’ 11
Saldo Awal: $ 1,638.30
Pemasukan: $ 174.00
Pengeluaran: $ 85.63
Saldo Akhir: $ 1,726.67
Hasil kolekte I sebesar $ 144.50 dan diserahkan kepada rumah biara SCJ Montreal
Hasil kolekte II sebesar 64.50 dan penjualan kue dari Sdri. Henny S dan Ida Junisusiani sebesar $ 101.50 diserahkan ke kas KKI-Montreal.
***
ULANG TAHUN
Selamat hari ulang tahun bagi para umat yang merayakannya.
22/11 Songei Teramihardja
26/11 Yessica Karnali
30/11 Kenneth Tandubuana
04/12 Dara Kiley
10/12 Francois Lagace
11/12 Betty Lagace
13/12 Stevani Kwan
14/12 Alexander Ment
***
Kami mengucapkan terima kasih kepada
Sdri. Henny Sugianto dan
Sdri. Ida Junisusiani
Atas sumbangan hasil penjualan makanan ke
kas KKI-Montreal
Tuhan memberkati
Felicia Lukito
kki_montreal@yahoo.com
DOKUMENTASI
www.kkimontreal.blogspot.com
RENUNGAN ROHANI
Asuhan:
Rm. Reinier Van Leeuwen, SCJ
Air Mendidih
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.
Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.
Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.
Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?
Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.
AGENDA
DESEMBER’11
Misa Natal:
Waktu:
Hari Minggu, 25 Desember 2011
Jam akan diberitahukan lebih lanjut.
Tempat:
Kapel Biara SCJ
2830 Est Boulevard Gouin
Montreal, QC - H2B 1Y7
LAPORAN KEUANGAN
OKTOBER’ 11
Saldo Awal: $ 1,638.30
Pemasukan: $ 174.00
Pengeluaran: $ 85.63
Saldo Akhir: $ 1,726.67
Hasil kolekte I sebesar $ 144.50 dan diserahkan kepada rumah biara SCJ Montreal
Hasil kolekte II sebesar 64.50 dan penjualan kue dari Sdri. Henny S dan Ida Junisusiani sebesar $ 101.50 diserahkan ke kas KKI-Montreal.
***
ULANG TAHUN
Selamat hari ulang tahun bagi para umat yang merayakannya.
22/11 Songei Teramihardja
26/11 Yessica Karnali
30/11 Kenneth Tandubuana
04/12 Dara Kiley
10/12 Francois Lagace
11/12 Betty Lagace
13/12 Stevani Kwan
14/12 Alexander Ment
***
Kami mengucapkan terima kasih kepada
Sdri. Henny Sugianto dan
Sdri. Ida Junisusiani
Atas sumbangan hasil penjualan makanan ke
kas KKI-Montreal
Tuhan memberkati
No comments:
Post a Comment