Thursday, August 30, 2012

Buletin Bulan Agustus 2012

REDAKSI

E-MAIL
 

DOKUMENTASI
 
 
 
RENUNGAN ROHANI
 
Asuhan: Rm. Reinier Van Leeuwen, SCJ

Sabar Itu Tanda Beriman
Apa yang akan Anda lakukan ketika hidup ini tampak suram bagi Anda? Anda putus asa?
Atau Anda tetap optimis dalam menghadapi situasi seperti ini?
Anda pernah menyaksikan ular yang sedang mengintai mangsanya? Matanya tertuju kepada mangsanya itu. Matanya seolah tidak berkedip. Kalau ada lawan yang mengganggu dirinya, ia akan mengundurkan diri. Ia pura-pura melarikan diri. Tetapi ia tetap fokus pada mangsanya itu.
Ia akan kembali kepada mangsanya itu.
Begitu mangsanya lengah, ia akan menyergapnya. Giginya yang tajam itu mencengkeram mangsanya. Racunnya yang mematikan dialirkannya ke dalam tubuh mangsanya. Sementara tubuhnya yang panjang itu melilit mangsanya hingga remuk. Setelah itu, ia mulai melahap mangsanya itu sedikit demi sedikit dengan memasukkannya melalui mulutnya.
Ular bekerja keras untuk mendapatkan mangsanya. Kalau mangsanya besar, ular akan mengeluarkan ekstra tenaga. Ular berani mengorbankan hidupnya demi mendapatkan makanan. Ia mempertaruhkan nyawanya, karena bisa saja mangsanya yang lebih besar memberikan perlawanan yang hebat. Dengan demikian, ular dapat melanjutkan perjalanan hidupnya.
Ular memang begitu cerdik dalam menangkap mangsanya. Ia begitu sabar dan tenang untuk mencari waktu yang tepat dalam menangkap mangsanya. Hemat tenaga dan sukses, itulah yang terjadi dalam kecerdikannya. Ia sungguh memfungsikan otak atau pikirannya.
Butuh kesabaran.
Sahabat, setiap orang membutuhkan kesabaran dalam hidup ini. Kesabaran membantu orang untuk tetap bertahan dalam meraih kesuksesan dalam hidupnya. Memang, tidak gampang orang bersabar dalam hidup ini. Orang sering tergoda untuk meraih tujuan hidupnya dengan mudah dan gampang. Orang kurang mau bekerja habis-habisan untuk meraih sesuatu yang lebih baik bagi hidupnya.
Kisah di atas memberi inspirasi untuk berani bersabar dalam setiap pekerjaan yang kita emban. Pekerjaan apa pun akan berhasil dengan baik kalau orang memiliki kesabaran dalam hidupnya. Ular dalam kisah di atas berani mempertaruhkan dirinya untuk berhasil meraih mangsanya. Ia tidak takut akan bahaya yang mengancam dirinya.
Kesabaran sering berkenaan dengan kesetiaan seseorang pada panggilan hidupnya. Tentu saja kesetiaan dalam hal ini kesetiaan yang kreatif. Artinya, orang tidak hanya setia begitu saja pada apa yang sedang dikerjakannya. Namun orang mencari cara-cara untuk lebih kreatif dalam menghasilkan sesuatu yang berguna bagi hidupnya.
Kesetiaan itu tidak menunggu perintah dari luar diri. Namun sikap setia itu mampu membantu orang untuk senantiasa siap sedia melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi hidupnya. Orang yang setia biasanya secara aktif menggunakan pikiran-pikirannya yang sabar dan setia pada panggilan hidupnya. melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tentu saja ada banyak tantangan
dan rintangan. Namun orang beriman akan melewati semua rintangan itu, ketika ia berserah diri kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup ini menjadi lebih indah dan baik bagi semua orang. Tuhan memberkati.
Sumber:www.sesawi.net
(Romo Frans de Sales, SCJ)


Pengemis Tua yang SENGSARA hidupnya


Setiap hari pekerjaannya hanya mengemis dan hasilnya hanya cukup untuk makan bahkan kadang hanya untuk makan sekali dalam sehari.
Ada Dokter Muda yang setiap hari melewatinya dan selalu memberi uang pada Pengemis karena merasa IBA. Sering terpikir oleh sang Pengemis,alangkah enaknya orang yang hidup berkecukupan seperti Dokter Muda itu,selain kaya,mereka bisa bantu banyak orang yang membutuhkan Pertolongan. Suatu hari sang Dokter lewat dan mendapati si Pengemis sedang terbaring,sang Dokterpun coba menghampirinya, tetapi alangkah kaget karena si Pengemis Tua ternyata sudah meninggal Dunia. Ada yang menarik perhatian sang Dokter Muda dari PENINGGALAN si Pengemis Tua yaitu mangkuk kotor dan kumal yang selalu dipakai Pengemis utk mengemis setiap harinya. Sang Dokter Muda mengambil dan membawa mangkuk itu ke seorang Ahli Arkeologi dan ternyata mangkok tersebut sudah berusia ratusan tahun dan SANGAT LANGKA dari
Dinasti Tang dan Jika dijual,HARGANYA bisa untuk beli beberapa buah RUMAH MEWAH dan makanan berlimpah. Hikmah yang kita petik ; Kadang kita terlalu SIBUK mencari PELUANG disana sini Tak tentu ARAH Penuh Umpatan dan IRI Hati tetapi ternyata Peluang itu sebenarnya ada DI DEKAT kita tanpa di sadari... Bersyukurlah selalu,
Jika apa yang kita Cari Belum TERCAPAI,
Maka CINTAILAH apa yang Kita MILIKI saat ini. Sesungguhnya KEBAHAGIAAN Itu tergantung HATI KITA... Apa pun yang Kita Miliki Meski Gunung dan Samudra Sungguh TIADA berarti Jika Hanya Melihat dengan Tanpa Syukur di Hati... "Rumput Tetangga Lebih Hijau" Itulah Fatamorgana Kehidupan... Maka itu... Bersyukurlah selalu Niscaya Hati kita kan Dilapangkan dengan Berjuta Nikmat tak terhingga... Tuhan memberkati....
Sumber:

www.bundapenolongabadi.blogspot.com
Puji Syukur atas terkabulnya doa rosario
dari Keluarga Iwan




ULANG TAHUN


Kami mengucapkan selamat hari ulang tahun bagi para umat yang merayakannya :
22 Agst Devin Oswald
26 Agst Jesselyn Yong
26 Agst Lidyana
28 Agst Iwan
04 Sept Tracy
07 Sept Indra Hendrawan
***



LAPORAN KEUANGAN
JULI’ 12


Saldo Awal: $ 1,821.00
Pemasukan: $ 120.00
Pengeluaran: $ 254.00
Saldo Akhir: $ 1,687.00
Hasil kolekte pada misa bersama UKI-Toronto 1 Juli sebesar $ 312.00 diserahkan kepada Oratory St. Joseph sebesar
$ 225.00 dan sebesar $87.00 untuk Kas KKI-Montreal
Hasil Kolekte pada misa 15 Juli sebesar $ 115.00, diserahkan kepada Biara SCJ sebesar $100.00 dan sebesar $15 untuk Kas KKI-Montreal
***



AGENDA
SEPTEMBER’12


Misa Hari Minggu:
Waktu:
Minggu, 16 September 2012
Pukul: 12:30
Tempat:
Kapel Biara SCJ
2830 Est Boulevard Gouin
Montreal, QC - H2B 1Y7
***